Selasa, 27 Desember 2011

KURIKULUM

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 23.33, under | 2 comments


1. Kelompok Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
            a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
         b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
         c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
         d. kelompok mata pelajaran estetika;
         e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelompok mata pelajaran tersebut dikelompokkan melalui muatan atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No. 19 Tahun 2005 pada pasal 6 ayat (1) dan pasal 7 seperti yang tergambar pada tabel di bawah ini.

Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan
Melalui
Agama dan Akhlak Mulia
Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
SMK/MAK
Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
Estetika
Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang
Memiliki rasa seni dan pemahaman budaya
Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan
Local yang relevan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas
Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Selanjutnya dari kelima kelompok mata pelajaran tersebut di atas, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Lhokseumawe masih dijabarkan seperti berikut ini.
Kelompok Mata Pelajaran di SMK Negeri 3 Lhokseumawe terdiri dari :
            a. Kelompok Normatif: Pendidikan Agama, PKn, B. Indonesia, Penjaskes, dan
                Seni Budaya.
           b. Kelompok Adaptif: Matematika, B. Inggris IPA, IPS, KKPI, Kewirausahaan,   
           c. Kelompok Dasar Kejuruan: sejumlah mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan.
           d. Kelompok Kompetensi Kejuruan.
           e. Kelompok Muatan Lokal.
            f. Kelompok Pengembangan Diri.


2.Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan sumber daya sekolah di  Lhokseumawe. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum SMK Negeri 3 Lhokseumawe. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing sekolah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.
Muatan lokal untuk Kompetensi Keahlian Akuntansi  adalah Akuntansi Advance 

3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik.
a. Kegiatan terprogram terdiri atas tiga komponen:
1) Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a) Kehidupan pribadi.
b) Kemampuan sosial.
c) Kemampuan belajar.
d) Wawasan dan perencanaan karir.
2) Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a) Kepramukaan.
b) Latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja.
c) Seni, olahraga,  keagamaan.
3) Dakwah Sistem Langsung /Menitoring Agama
Dakwah Sistem Langsung /Mentoring Agama dimaksudkan untuk membentuk sikap mental peserta didik dengan materi keagamaan, peserta didik menunjukkan perilaku Akhlaqul Karimah yang tercermin dalam cara memberi salam, cara berbicara, perilaku dan aktualisai kehidupan ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari dengan bimbingan dan tuntunan kaifiyah Ibadan yang benar sesuai dengan ajaran Agama dengan pendekatan DSL (Dakwah Sistem Langsung) SMK Negeri 3 Lhokseumawe, hal ini tercermin kejujuran dalam mengerjakan tugas-tugas selalu mandiri dan bebas dari perbuatan tercela/nyontek sehingga prestasi yang di ukir selalu ada peningkatan seiring dengan berjalannya waktu.
Kesungguhan dan kesadaran peserta didik dalam mengikuti seluruh kegiatan secara benar, senang dan hati yang lapang akan membuka kunci kesuksesan dalam mempersiapkan diri menjadi manusia yang produktif, dan enterpreneur.
Dakwah Sistem Langsung dilaksanakan pada setiap minggu sekali diluar jam pelajaran yaitu pada hari Jum’at dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran yang dimulai pukul 07.30 s.d 08.15. Kegiatan ini diciptakan dalam suasana yang menyenangkan dengan metode yang variatif, melibatkan peserta untuk berperan aktif, riang sehingga fress dan tidak melelahkan sekalipun ditempuh dalam waktu yang panjang dan kegiatan yang padat, kegiatan perlu diselingi dengan kreatifitas seni disela-sela waktu antar materi untuk menyeimbangkan syaraf otak kanan dan kiri.

               b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera,  ibadah khusus keagamaan bersama, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu.


            4. Pengaturan Beban Belajar
a.  Alokasi waktu kelompok adaptif dan kelompok dasar kejuruan serta kelompok kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan Kompetensi Keahlian dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain.
b. Materi Dasar kejuruan dan Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan Kompetensi  Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja.
                  c.  Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda.
          d.  Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
          e.  Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
               sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 42  
               sd. 44 jam pelajaran perminggu.
                  f.  Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 40 minggu.
          g. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK 3 tahun
           
            5. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran
            a. Strategi Pembelajaran Dengan Belajar Tuntas perkompetensi
Strategi Pembelajaran di SMK Negeri 3 Lhokseumawe menuntaskan setiap kompetetensi baru dilanjutkan kekompetensi berikutnya.


            b. Pendekatan Pembelajaran
Dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK Negeri 3 Lhokseumawe agar berjalan efektif maka diterapkan pola pendekatan pembelajaran sbb.:
       
      1) Pembelajaran Tuntas ( mastery learning);
                        Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang dipersyaratkan untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada materi lain bila materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika peserta didik belum mencapai kriteria minimal kompeten, harus mengulangi sampai berhasil.
Agar ketuntasan belajar mencapai 100 %, maka dilakukan program remedial dan perbaikan secara terjadual dengan menyedia kan jam ke ; 9-10 sebagai jam perbaikan dan pengayaan atau diwaktu/bulan yang lain atas dasar kesepakatan bersama antara guru dan peserta didik.
  2)   Pembelajaran Berbasis Produksi;
Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan peserta didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi untuk mencapai kompetensi/sub kompetensi tertentu. Pendekatan pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda, yaitu ketrampilan dan menghasilkan komoditi/jasa mupun produk. Ini yang diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual. Pendekatan ini menggabungkan tiga aspek secara sistimatik dan sistimatis yaitu; Aspek pembelajaran dalam proses pemelajaran di sekolah, Aspek ekonomi yang mencakup pengenalan dunia bisnis berupa harga “delivery time”, efisiensi bahan, kepuasan pelanggan, dsb. Aspek industri dalam bentuk penguasaan keterampilan, sikap dan sikap kerja industri yang terstandar.
3)   Pembelajaran Mandiri;
KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang mampu mengelola proses pembelajaran secara swakelola (mandiri). Dalam pembelajaran mandiri, peserta didik harus mampu menyiapkan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan menilai proses dan hasil pemelajaran, dengan cirri sebagai berikut:
a) Guru memberikan asistensi jika diperlukan.
b) Peserta didik lebih aktif dan dinamis.
c) Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola.
4)  Pembelajaran Berbasis Kompetensi;
Interaksi antara guru dan peserta didik dalam KBM yang mengacu pada penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dan menyuluruh.

     5) Pembelajaran Berwawasan Lingkungan;
                     Proses KBM yang memasukkan dasar-dasar pendidikan lingkungan hidup secara terintegrasi dalam setiap materi pembelajaran.
6) Pembelajaran Berbasis Normative dan Adaptif;
Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan watak, sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan tamatan yang memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial dan kematangan, serta memiliki potensi dalam mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan perkembangan IPTEK/Global.Untuk itu dikembangkan Pendidikan Dakwah Sistem Langsung.

            c. Tempat Pembelajaran
Susunan Kurikulum SMK Negeri 3 Lhokseumawe terdiri dari program normatif, adaptif, produktif , program pengembangan diri dan muatan lokal dengan pengembangan kompetensi lulusannya sesuai dengan standar kompetensi lulusan masing-masing program keahlian yang mengacu pada standar kompetensi nasional (SKN) dan level-level kopetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum SMK Negeri 3 Lhokseumawe
Masa pendidikan di SMK Negeri 3 Lhokseumawe adalah 3 tahun . Alokasi waktu belajar berkisar antara 1044 jam pelajaran untuk selama waktu pendidikan. Durasi pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja industri dilaksanakan selama 3 sampai 12 bulan dengan menggunakan alokasi waktu pembelajaran program produktif.
Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ;
1) Pembelajaran di sekolah
Melakukan pembelajaran prograan normatif, adaptif dan produktif, untuk pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses pembelajarannya. Disamping itu dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit Produksi.

2)  Pembelajaran di Industri / dunia kerja
Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program bersama yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan, daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring dan asuransi kecelakaan kerja. Untuk pelaksanaannya dilakukan langkah-langkah berikut;
(a) Pengkondisian Prakerin;
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik melaksanakan praktik di sekolah dan atau sekolah mendatangkan guru tamu dari industri atau dunia usaha.
(b) Pemprograman Bersama;
Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah  dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta didik selama praktik industri bisa diketahui bersama.
(c)  Guru Tamu;
   Sekolah secara priodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan peserta didik.

6. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk menghadapi perannya dimasa datang.
Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk
a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi.
b. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik dalam menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang.
c. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasais luas.
d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
                         
7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang diajarkan di Program Keahlian Akuntansi. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi



Minggu, 25 Desember 2011

Prestasi Sekolah

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 11.16, under | 3 comments

SMK Negeri 3 Lhokseumawe, memang selalu eksis (hehehehe.....), banyak prestasi yang udah diperoleh sekolah ini.
dari pada banyak basa basi.... ni beberapa bukti prestasi,.... (masih banyak lagi lho....)
liat aja koleksi piala/tropi-nya.... (udah banyak yang diungsikan, hehehehehe)
foto selanjutnya adalah foto siswa yang menag lomba LKS (juara 2) tingkat daerah 2011


PRAMUKA SMK Negeri 3 Lhokseumawe

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 04.15, under | No comments

SMK Negeri 3 Lhokseumawe
Pramuka adalah salah satu ekskul andalan SMK Negeri 3 Lhokseumawe lho.... Buktinya aja, sekolah ini mewajibkan seluruh siswanya ikut kegiatan WAPRA (Wajib Pramuka) yang diadakan tiap tahun.
Namanya juga wajib, ya setiap siswa harus mengikuti kegiatan WAPRA donkk... tanpa terkecuali.
Banyak pengalaman yang asik di acara WAPRA lho, terutama bagi adik-adik kelas X yang baru masuk sebagai warga SMK 3, baguss tuh.... bisa nambah teman, tambah pengalaman, tambah ilmu tentunya.
Kepala sekolah bilang, acara wapra akan menanamkan sikap kepemimpinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air . . . .

Nah, itu masih WAPRA aja, banyak keseruan lainnya di dalam organisasi PRAMUKA sendiri.
Prestasi,...
          Camping.....
                   Kegiatan Sosial.......
                                  Liburan ... (hehehehehehehe...... )
                                         Go On............







Tatausaha dan Pegawai Lainnya

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 03.53, under | No comments



Mansur, SE
NIP. 19680305 200012 1 001
Waka Tatausaha





Mansur, SE
NIP. 19680305 200012 1 001

Keuangan




Irda Aryanie, A.Md
NIP. 19811102 200701 2 016






Hasni Junita, A.Md






Khadijah







Mahmudin
NIP. 19751121 200801 2 002





Suryani
NIP. 19681116 200701 2 002






Yusnaini
NIP. 19760206 200701 2 002





Mariana






Misni







Mukhlis


Jamaluddin






Munazar






Mursyidah, A.Md
NIP. 19700921 200801 2 002





Nur Asmidar





Nurlaili, A.Md





Rita Arfaini, SE
Rosmanita BBA






Rudi Gunawan






Ruwaida






Teuku Herizal






T. Muhammad Iqbal






Tantawi Syahputra






Tisara







Wahyudi






Zahara



Senin, 19 Desember 2011

Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Lhokseumawe

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 23.50, under | 1 comment


Palang Merah Remaja SMKN 3 Lhokseumawe

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 23.26, under | No comments

Rasa kemanusiaan, kemandirian, kesukarelaan, keikhlasan, tanggung jawab, dan jiwa sosial yang tinggi merupakan sikap yang harus kita miliki sebagai seorang insan yang hidup bersama. Seuatu pribadi yang besar bila kita memiliki sikap peduli sesama dan saling tolong-menolong. Seorang Palang Merah Remaja dapat menjalankan prinsip-prinsip dan melaksanakan tujuan dengan baik 
(Idawati, S.Pd - Pembina PMR SMKN3)

 Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
Ingin  jadi  remaja  yang  berkarakter  bersih  dan  sehat?  Bener  banget  kalau  temen-temen  milih  gabung  di  PMR.  Karena  di  PMR  kita  belajar  tentang pertolongan pertama, remaja sehat peduli sesama, kesehatan remaja, ayo siaga bencana, dan donor darah.








 Berkarya dan Berbakti di Masyarakat
Karena  kita makhluk  sosial, maka  kehidupan  kita  gak  akan  pernah  lepas dengan orang  lain. Udah  tahukan kalo ngebantu sesama  itu penting?  Dan yang lebih penting, membantu sesama  itu menyenangkan  lho. Nggak salah  lagi kalo temen-temen  gabung  PMR,  karena  disitu  memang  tempat  berkumpulnya remaja yang peduli, kreatif dan bersahat. Di PMR kita bisa bareng-bareng bantu  sesama.











Mempererat Persahabatan Nasional dan  International
Pengen punya banyak teman? Apalagi punya teman dari daerah bahkan negara yang berbeda? Aku punya berapa teman. Buanyak deh. Apalagi sejak gabung PMR. Aku punya temen  dari  Papua,  Toraja, Aceh,  Palembang,  juga  dari  Belanda,  Jepang, Denmark,  Australia,  Malaysia,  Singapore,  Philipina,...gak  terhitung  lagi. Dengan  gabung  PMR,  kita  akan  belajar  bagaimana menjalin  persahabatan dengan orang  lain. Bisa nasional bisa  international.


Kejuruan Administrasi Perkantoran

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 22.25, under | No comments


Tujuan Kompetensi   Keahlian Administrasi Perkantoran
             Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
a.     Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
b.    Mengoperasikan aplikasi presentasi
c.     Mengelola peralatan kantor
d.    Melakukan prosedur administrasi
e.     Menangani penggandaan dokumen
f.     Menangani surat/dokumen kantor
g.    Mengelola sistem kearsipan
h.    Membuat dokumen
i.      Memproses perjalanan bisnis
j.      Mengelola pertemuan/rapat
k.    Mengelola dana kas kecil
l.      Memberikan pelayanan kepada pelanggan
m.  Mengelola data/informasi di tempat kerja
n.    Mengaplikasikan administrasi perkantoran di tempat kerja



Dasar Kompetensi Administrasi perkantoran
  1. Memproses prinsip-prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran
  2. Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi
  3. Menerapkan prinsip-prinsip kerja sama dengan pelanggan dan kolega
  4. Menerapkan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup
Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran
  1. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
  2. Mengoperasikan aplikasi presentasi
  3. Mengelola peralatan kantor
  4. Melakukan prosedur administrasi
  5. Menangani pengadaan dokumen
  6. Menangani surat/dokumen kantor
  7. Mengelola sistem kearsipan
  8. Membuat dokumen
  9. Memproses perjalanan bisnis
  10. Mengelola pertemuan/rapat
  11. Mengelola dana kas kecil
  12. Memberikan pelayanan kepada pelanggan
  13. Mengelola data/informasi di tempat kerja
  14. Mengaplikasikan administrasi perkantoran di tempat kerja

Kejuruan Usaha Perjalanan Wisata

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 19.52, under | No comments


Tujuan Kompetensi   Keahlian Usaha Perjalanan Wisata
             Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
a.       Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat
b.      Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien
c.       Menerapkan dan mengembangkan kemmpuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, mengevaluasi tugas yang menjadi tanggung jawabnya
d.      Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugs pokok lembaga
e.       Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak
f.       Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan. 



Dasar Kompetensi Usaha Perjalanan Wisata

  1. Melaksanakan kerja sama dengan kolega dan pelanggan
  2. Melaksanakan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang berbeda
  3. Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
  4. Menangani konflik konsumen
  5. Memutahirkan informasi industri pariwisata\
Kompetensi Kejuruan Usaha Perjalanan Wisata
  1. Memperbaharurui informasi tentang daerah setempat (lokal)
  2. Melakukan komunikasi dengan telepon
  3. Melakukan prosedur administrasi
  4. Menyediakan informasi dan saran mengenai daerah tujuan wisata
  5. Menyusun laporan keuangan
  6. Memproses reservasi jasa penerbangan udara
  7. Mengoperasikan Computerize Reservation System (CRS)
  8. Menerbitkan tiket penerbangan domestik
  9. Menerbitkan tiket penerbangan (nasional dan promosi)
  10. Memproses dokumen perjalanan selain dokumen perjalanan udara
  11. Mengkoordinasikan jasa-jasa pemasok
  12. Menginterpretasikan informasi produk wisata
  13. Mengemas produk dan jasa pariwisata
  14. Menyiapkan penawaran harga paket pariwisata
  15. Memutahirkan informasi umum bagi pramuwisata
  16. Melaksanakan tugas kepramuwisataan
  17. Menyiapkan bantuan kedatangan dan keberangkatan
  18. Mengelola perjalanan wisata
  19. Mempresentasikan komentar pemanduan wisata

Kejuruan Persiapan Grafika

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 18.34, under | 1 comment


Tujuan Kompetensi   Keahlian Persiapan Grafika
a.              Mengerjakan desain grafis secara mandiri
b.             Mengerjakan setting berbagai model cetakan
c.              Melakukan berbagai pekerjaan fotoreproduksi
d.             Melakukan berbagai pekerjaan persiapan grafika di dunia usaha/industri
e.              Membuka usaha secara mandiri/sebagai wirausahawan dalam lingkup pekerjaan persiapan grafika
f.              Menyesuaikan perkembangan teknologi persiapan grafika dalam dunia kerja


Standar Kompetensi Persiapan Grafika
  1. Menerapkan kalkulasi grafika
  2. Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Kompetensi Dasar Persiapan Grafika
  1. Menbuat brief konsep desain menjadi artwork yang siap diproses kamera (ready to camera)
  2. Menyusun huruf/type setting
  3. Melakukan scanning/scanning image
  4. Membuat foto reproduksi (membuat film)
  5. Menggabungkan image secara manual
  6. Menggabungkan image secara elektronik
  7. Membuat layout untuk siap ke film atau ke plate
  8. Membuat output image menggunakan printer
  9. Membaut output image menggunakan image setter
  10. Membuat output image menggunakan plate setter
  11. Membuat proof image
  12. Mencetak coba plate relief/letter press
  13. Membaut plate offset lithografhy
  14. Membuat plate photopolymer dengan mesin flexography
  15. Membuat plate photopolymer dengan mesin pad printing
  16. Membuat plate ganda untuk beberapa image
  17. Membuat slinder gravure

Kejuruan Produksi Grafika

Posted by SMK Negeri 3 Lhokseumawe 18.09, under | No comments


Tujuan Kompetensi   Keahlian Produksi Grafika
a.              Menyelenggrakan sistem pendidikan teknik yang berkualitas dan beretos kerja tinggi
b.             Memenuhi kebutuhan tenaga teknisi yang terampil dibidang produki grafika
c.              Mendidik tenaga kerja disiplin yang mempunyai loyalitas tinggi
d.             Mendidik tenaga kerja yang mampu berwirausaha
e.              Mendidik tenaga terampil yang mampu menciptakan lapangan  kerja
f.              Mengembangkan unit produksi yang profesional
g.             Unit produksi sebagai tempat pelatihan untuk mencetak tenaga kerja yang mandiri
h.             Menciptakan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kompetensi produksi grafika yang dibutuhkan di DU/DI
i.               Menyalurkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan DU/DI



Standar Kompetensi Produksi Grafika
  1. Menerapkan kalkulasi grafika
  2. Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Kompetensi Kejuruan Produksi Grafika
  1. Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)
  2. Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet fed offset)
  3. Mengoperasikan mesin cetak offset digital
  4. Memproduksi cetakan dengan cetak saring (screen printing/sablon)
  5. Mengerjakan pelipatan lembar hasil cetakan secara manual
  6. Mengerjakan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin
  7. Mengerjakan susun gabung lembar cetakan secara manual
  8. Mengerjakan susun gabung lembaran dengan menggunakan mesin
  9. Mengerjakan laminating
  10. Mengerjakan pemvernisan
  11. Memotong kertas dengan menggunakan mesin semi otomatis
  12. Memotong kertas dengan mesin otomatis
  13. Menjilid secara manual
  14. Menjilid dengan mesin jilid lem panas
  15. Menjilid dengan mesin jilid jahit kawat
  16. Menjilid dengan mesin jahit benang
  17. Membuat pisau pon/ril/embossing cetak
  18. mengepon hasil cetak dan hasil emboss
  19. Mengelim hasil pon secara manual
  20. Mengelim hasil pon dengan mesin
  21. Mengemas hasil cetak

Share It

Chat Room

Chat Room

Create a Meebo Chat Room